Diary

Ya Allah, hari ini aku telah menjalani hariku meski belum sepenuhnya. Ada sedikit air mata yang hampir tumpah, tapi aku mampu menahannya hari ini. tapi, entah sampai kapan aku mampu menahannya. Masih tersisa sedihku, namun aku berusaha mengurangkannya. Masih tersimpan sedihku, namun aku berusaha menghapusnya sedikit demi sedikit. Masih ada luka dihati, namun aku berusaha menghilangkan bahkan melupakan, tapi ini sulit, sangat amat menyulitkan bagiku. Aku berharap hariku tetap seperti ini, berusaha kuat dan tegar meski tak ada seujung pundak pun untuk bantu menopang beban dan kesedihanku.
Ya Allah, tak ada lagi akal sehat yang menjadi alasan untuk aku bertahan, tapi aku terus berusaha. Aku terus berusaha ketika badai menerjang, sakit menghancurkan jiwa, lalu luka mengoyak tubuhku. Tapi bagaimana dengan dia? Apa dia merasakan hal yang sama seperti yang saat ini kurasakan? Apa dia juga telah menelan luka seperti yang kutelan saat ini? Atau dia sudah benar benar melupakan dan menghapus aku? Entah, akupun tak tau. Tapi hanya 1 yang kuingin yaitu bisa membaca sesuatu yang ada di pikirannya, apakah aku harus menyerah atau tetap bertahan?

Hari ini aku memang sedih, sangat sedih. aku menangis tersedu - sedu ketika mengingat bahwa aku sudah tak lagi bersama dengan orang yang ku cintai, orang yang kusayangi serta orang yang berarti dan benar - benar penting untukku. bagaimana aku tak sedih ketika aku mengingat dan membandingkan yang dulu dan yang sekarang? dulu, orang yang kucintai juga mencintaiku, seolah aku ini adalah yang terbaik dan terindah untuknya, lantas bagaimana perasaanku? Tentu aku sangat merasa teristimewa, dia mau mencintaiku dengan tulus meski aku mempunyai sejuta kekurangan, dia tetap memeluk hangat tubuhku ketika dia sudah melihat kekuranganku. sekali lagi aku sangat beruntung pernah memilikinya. Dulu ia berkata : "kamu itu sudah kuanggap seperti teman, sahabat, pacar, saudara, dan adikku sendiri", "kamu itu pacar yang paling sering ketemu dan main sama aku, sering ketawa dan gila bareng, sayang bgt sama kamu, betapa sedihnya bila aku jauh dari kamu", "jangan bandingin rasa sayang gue ke lu dengan rasa sayang gue ke mantan2 gue, beda 360 derajat", "aku juga capek main mulu tapi kalo ketemu kamu capeknya hilang, karna my spirit adalah you", "tenang nikahin lu adalah salah satu cita-cita gue ko" dan dia juga pernah bilang "kamu adalah anugrah terindah yang aku miliki". Hati wanita mana yang tak merasa teristimewa ketika lelakinya berucap seperti itu? mungkin hanya wanita bodoh dan tak punya hati. tapi kini apa yang terjadi? dia menghilang, dia pergi jauh dari hidupku. lalu bagaimana perasaanku? tentu aku sangat sedih aku sangat sakit dan terluka. ia pergi menjauhi dan meninggalkanku karena 1 kesalahan fatal dariku. beribu maaf yang terlontar dari bibirku tak cukup untuk membuat hatinya luluh. berjuta kata cinta dan kenangan2 yang kita lalui tak cukup untuk membuat hatinya berubah. Lagi lagi bagaimana perasaanku? tentu sakit. tak bisa ku maafkan kesalahanku. tak pernah ku berhenti mengucap kata sesal dr hati. Lantas kemana larinya ucapan2 indah yang pernah terlontar dari mulutnya? dari mulut lelaki yg sangat aku cintai? Kemana? Apa mimpi2 itu telah dihapus dari hatinya? apa dia sekuat itu untuk hancurkan segala mimpi kita? apa dia memang telah menggantikan mimpi dia bersamaku dengan orang lain. dengan wanita lain yang lebih sempurna dari aku? aku tidak tahu. mungkin benar, ketika kita membuat kesalahan dan orang lain tidak mampu memaafkan hanya kitalah yang mampu memaafkan diri kita sendiri 

Ya Allah.. hari ini adalah hari termalas bagiku. bagaimana tidak? aku tidur jam 00.30 dini hari tetapi aku bangun jam 05.30. tapi aku tak beranjak dari kasur dimana aku tidur. aku hanya diam. bahkan aku mengabaikan orang tua ku. aku merasa menjadi anak yang penuh dosa. entah bagaimana perasaan mereka mempunyai anak seperti ku. entah mereka sakit hati dgn perbuatan ku atau mereka mengampuniku, aku tidak tahu. kuharap setelah mereka tau apa yang terjadi mereka memaklumi aku. Aku tidak ingin menjual penderitaan ku disana sini, tapi aku hanya ingin orang lain mengerti bagaimana hati ku. bagaimana perasaanku.
Ibu, sungguh aku tak ingin melukai hatimu, sungguh aku tak ingin menyakiti perasaanmu, aku pun tak ingin menjadi anak yang durhaka dengan menentang sgala kehendakmu. tetapi apa dayaku, aku belum begitu dewasa untuk memahami sgala kesalahanku. aku belum cukup pintar menuntaskan masalah hidupku. Sungguh aku ingin bahagia dengan atau tanpa dia yang masih ku cintai. tapi aku belum mampu, dia satu2nya yang kusayang yang pernah menjadi belahan jiwa dan pengisi hidupku bu.
Jangan paksa aku untuk melakukan sesuatu hal yang sebenarnya belum bisa aku lakukan untuk saat ini karna itu sangat melukai hatiku. aku mencintaimu bu, tapi tak bisa ku bohongi perasaanku bahwa aku pun mencintai dia. lelaki yang menurutmu menyakitiku.
Bu. aku tau engkau sangat menyayangiku, aku tau engkau sangat amat ingin memberi yang terbaik untukku. tapi bagiku sendiri tak ada yang lebih baik selain lelaki yang saat ini masih ku cintai dan pernah mencintaiku, walau entah bagaimana dengan dia dan hatinya. tetapi, aku yakin sekali, takdir tuhan selalu terbaik untukku.jika memang Dia jodohku dia akan bersamaku, dia akan memperjuangkan aku seperti yang pernah aku lakukan ketika berusaha memperjuangkannya. Ku yakin engkau mendengar doaku wahai Tuhanku :')

Ya Allah.. hari ini aku sangat sedih. hidupku benar benar tak ada artinya lagi. bagaimana berarti jika aku hidup tanpa orang yang aku sayangi? Kini dia membenciku, amat sangat membenciku. karna kesalahanku. dia sudah melupakan aku. dia benar benar menghapus aku dari dalam hatinya. dia sudah memusnahkan aku dari dalam jiwanya. bahkan dia juga menghancurkan kenangan serta mimpi yang indah yang pernah kita buat bersama.
Ya Allah.. segini sakitnya kah mencintai? kalau memang sakit mengapa harus ada cinta? mengapa harus diciptakan cinta? bahkan mengapa aku harus merasakan cinta? aku tau karena cinta aku bisa ada dan tumbuh di dunia ini. dikeluarga ini. tapi mengapa ketika aku sudah merasakan cinta cinta itu lantas membunuhku? cinta itu mematahkan semangat hidupku. kini,, entah apa yang aku rasa. hatiku telah mati. pikiranku pun kacau. tak jelas dan tak beraturan. tak tau dan tak mengerti bagaimana caranya memulai hidup yang baru. yang aku tau hidupku telah hancur. hatiku tlah mati. semangatku tlah hilang bersamaan dengan perginya orang yang kucintai..
tak pantas aku merasakan cinta yang seperti ini, tapi ini bukan mauku, ini bukan inginku. ini anugrah dari Tuhan YME. aku titip kebahagiaan dia ditangan-Mu ya Allah. aku menginginkan ia bahagia. aku mencintai dia. sangat sangat mencintai dia. meski tak ada yang tahu. tapi engkaulah yang maha tau isi dari hati makhluk-Mu.

Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cinta ku tlah usai
Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilaf ku padamu
Kau merasa dikhianati kau putuskan untuk pergi

Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tau, betapa aku masih mencintamu
Ingin rasanya aku memelukmu
Tuk terakhir kali sebelum engkau pergi ..

Aku masih mencintai, meski tidak lagi berusaha membuatmu peduli.
Masih memperhatikan meski tidak lagi terlalu terus terang.
Masih merindukan percakapan - percakapan kita diwaktu luang meski setiap hari rindu itu terus berusaha aku kurangkan.
Masih otomatis tersenyum begitu saja kapan pun ingatan tentangmu tiba - tiba mengunjungi kepala.
Masih jatuh cinta meski tidak lagi mengusahakannya.
Masih selalu ingat kamu disaat aku tidak melakukan apa-apa.
Karena cinta membuat orang tidak mudah lupa meski kita sudah benar - benar melepaskannya.

Tersenyumlah saat kau mengingatku karena saat itu aku sangat merindukanmu. Dan menangislah saat kau merindukanku karna saat itu aku tak berada disampingmu. Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu karna saat itu aku akan terasa ada didekatmu, karna aku tlah berada dihatimu untuk selamanya.
Tak ada yang tersisa lagi untukku selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu. Mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahanc cinta, mata indah yang dahulu adalah milikku, kini semua terasa jauh meninggalkanku. Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu, hati, cinta dan rinduku adalah milikmu. Cintamu takkan pernah membebaskanku, bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain saat sayap-sayapku tlah patah karenamu. Cintamu akan tetap tinggal bersamaku hingga akhir hayatku dan setelah kematian. Hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi.
Betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan yang tengah menghidupkan sinar redupku namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya. Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu karena mereka tak tertandingin oleh sosok dirimu dalam jiwaku. Kau takkan pernah terganti, bagai pecahan logam, mengekalkan, kesunyian dan kesendirian. Kini aku tlah kehilanganmu.